Komunikasi Antara Budaya sebagai Metode Dakwah untuk Masyarakat Multi Etnik

  • Jemkhairil Jemkhairil

Abstract

Budaya dan komunikasi tidak dapat dipisahkan, ia tidak saja menentukan perilaku siapa bicara dengan siapa, tentang apa dan bagaimana prilaku berlangsung, tetapi budaya juga ikut serta menentukan bagaimana orang merumuskan pesan, memperhatikan dan menafsirkan pesan. Komunikasi antara budaya agaknya lahir dari budaya dan komunikasi. Komunikasi antara budaya terjadi bila sumber pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya. Dalam kondisi demikian akan timbul berbagai-bagai masalah antara kelompok etnik di mana suatu pesan dirumuskan dalam suatu budaya dan harus dirumuskan kembali dalam budaya lain. Keanekaragaman budaya bukanlah suatu yang akan hilang pada waktu yang akan datang, yang memungkinkan untuk merencanakan strategi berdasarkan asumsi saling memahami. Kehidupan dewasa ini tidak akan dapat terhindar dari keperluan interaksi sesama individu, kelompok dan negara lain. Keperluan itu sendiri merupakan kesedaran tingkat domestik dan internasional, hingga melahirkan culture universalle akibat adanya interaksi intercultural. Akan tetapi dalam proses memenuhi keperluan interaksi yang merupakan kesadaran insani tidak jarang muncul faktor-faktor penghabat, bahkan memunculkan efek yang merugikan bagi eksistensi manusia.

 

References

Albrecht, Terrance, et.al. 1980. Human Communication: Principles, Contacts, and Skil, New York: Martin’s Press, Inc.

Amirin, Tatang M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Andito (ed). 1998. Atas Nama Agama: Wacana Agama dalam Dialog Bebas Konflik. Bandung : Pustaka Hidayat.

Chirzin, M. Habib. 2002. Islamic Millenium Journal, IMFO.

Djamaluddin Ancok. 2001. Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Franz Magis Suseno. 1993. Etika Jawa, Sebuah Analisa Faklsafi Tentang Kerbijasanaan Hidup Jawa. Jakarta : PT Gramedia.

Gabbriel Weimann. 2000. Communicating Unreality. London : Sage Publications Inc.

Giddens, Anthony. 1992. Human Societies A Reader. Cambridge: Polity Press.

Gurevith, Michael. 1985. Culture, Society and the Media.New York : Methuen Co. Ltd.

Jary, David & Jukia. 1991. Collins Dictionary of Sosiology. Glasgow : Harper Collins.

Muis, A. 2001. Komunikasi Islami. Bandung : Rosdakarya.

Mulyana, Dedy. 2001. Komunikasi Antara Budaya ( Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeza Budaya). Bandung : Rosdakarya.

Mowlana, Hamid. 1996. Communication and Human Values : Global Communication in Transition the End of Oversity. London : Sage Publications Inc.

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung : Rosdakarya.

Roben, Bren, D. 1992. Communication and Human Behavior. New York : Prentice Hall, New Jersey Engewood.

Rumondor, Alex H. 1995. Komunikasi Antara Budaya. Jakarta : Universitas Terbuka.

Samovar, Larry A. dan Richard E. Porter. T.th. Communication Between Cultural. USA : Wadswar Thomson Learning.

Samovar, Larry A. dan Richard E. Porter and Nemi C. Jain. 1981. Understanding Intercultural Communication. California : Wadsworth Publishing Company.

Schroedev, Ralph. T.th. Maxweber and the Sociology of Culture. London : Sage Publications.

Steenbrink, Karel. 1995. Kawan dalam Pertikaian: Kaum Klonial Belanda dan Islam di Indonesia (1996-1942). Bandung : Pustaka Mizan.

Sumarjan, Selo. 1988. Steriotip Etnik, Asimilasi dan Integrasi Sosial. Jakarta : Pustaka Grafika.

Svalastoga, Kaare. 1989. Deferensial Sosial. Jakarta: Bina Aksara.

Tibi, Bassam. 1991. Islam and The Culture Accomodation of Social Chage. USA : Westview Press.

Published
2010-01-08
How to Cite
Jemkhairil, J. (2010). Komunikasi Antara Budaya sebagai Metode Dakwah untuk Masyarakat Multi Etnik. Al-Hikmah, 2, 83-96. Retrieved from https://spaj.ukm.my/jalhikmah/index.php/jalhikmah/article/view/54
Section
Articles