STUDI TENTANG PRILAKU SOSIAL EKONOMI KELUARGA BURUH BANGUNAN DALAM RANGKA KELESTARIAN SOSIAL: KASUS KELUARGA BURUH BANGUNAN DI DESA LUMBUDOLO KECAMATAN BANAWAH TENGAH KABUPATEN DONGGALA PROPINSI SULAWESI TENGAH, (STUDY ON SOCIAL ECONOMIC BEHAVIOURS OF CONSTRUCTION WORKER FAMILIES BASED ON SOCIAL SUSTAINABILITY FRAMEWORK: CASE STUDY OF CONSTRUCTION WORKER FAMILIES IN DESA LUMBODOLO KECAMATAN BANAWAH TENGAH KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH PROVINCE)

Authors

  • Sudirman M. Si Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako,
  • Syufri M. Si Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako,

Abstract

Tulisan ini diangkat dari suatu hasil penelitian tentang Prilaku Sosial Ekonomi Keluarga Buruh Bangunan di Desa Lumbudolo Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah. Adapun tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui perilaku sosial ekonomi para buruh bangunan dan faktor-faktor apa saja yang mendorong dan menghambat mereka  untuk bekerja sebagai buruh bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Dalam proses penelitian, digunakan teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara dengan bantuan pedoman wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Untuk teknik penentuan informan digunakan tehnik purposive dengan menentukan sebanyak 7 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kaum  buruh bangunan yang berasal dari Desa Lumbudolo awalnya bekerja sebagai petani, namun akhir-akhir ini kondisi pendapatan mereka tidak memberikan kontribusi yang memadai terhadap perekonomian keluarga, sehingga petani-petani tersebut juga bekerja  sebagai buruh bangunan terutama pada saat antara panen atau pasca panen. Indikator yang dipakai sebagai tolok ukur dalam menganalisis prilaku ekonomi keluarga buruh bangunan tersebut yaitu tingkat pendapatan yang umumnya digunakan untuk kebutuhan keluarga. Dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan pendapatan mereka relatif cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga, namun mereka tidak mampu untuk menabung penghasilan tersebut sebagai akibat dari pengeluaran mereka juga cukup boros. Keperluan dibidang pendidikan, umumnya kaum buruh sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, sehingga mereka juga berusaha meningkatkan pendapatan keluarga dengan bekerja sebagai buruh bangunan disamping sebagai petani. Dibidang peningkatan kesehatan keluarga, meskipun di Desa Lumbudolo tersedia Puskesmas, namun masih terdapat anggota keluarga berobat dengan memanfaatkan dukun kampung dengan alasan tidak mengeluarkan uang dan mudah untuk dipanggil. Namun untuk jenis penyakit tertentu, masyarakat memanfaatkan Puskesmas ataupun kerumah sakit baik yang ada di Kabupaten Donggala atau langsung ke Kota Palu. Keperluan sandang pangan, dari hasil analisasi diketahui bahwa keluarga kaum buruh bangunan masih mengutamakan keperluan sandang pangan yang sangat primer seperti keperluan pokok keluarga dibanding keperluan yang sifatnya sekunder. Adapun beberapa faktor penghambat dalam pekerjaan sebagai buruh bangunan adalah faktor kondisi alam, gangguan kesehatan, dan faktor kurangnya bahan bangunan.                                                                                                     

Kata kunci: Perilaku, sosial ekonomi, keluarga buruh bangunan.

 

 

Abstract

This paper was lifted from a study on the Socio-Economic Behavior of Building Workers' Family in Lumbudolo Village, Central Banawa District, Donggala Regency, Central Sulawesi Province. The purpose of this paper is to determine the socio-economic behavior of construction workers and what factors are driving and hampering them to work as construction workers. This research is done by using qualitative approach with descriptive research type. In the research process, used data collection techniques in the form of interview techniques with the help of interview guides, observation, literature study and documentation. For informant determination technique used purposive technique by determining as many as 7 people informant. The results show that the construction workers who originated from Lumbudolo Village originally worked as farmers, but lately their income condition did not provide an adequate contribution to the family economy, so the farmers also worked as construction workers, especially at the time of harvest or post-harvest. The indicator used as a benchmark in analyzing the economic behavior of the construction worker's families is the income level commonly used for family needs. From the results of working as construction workers their income is relatively sufficient to finance family needs, but they are unable to save the income as a result of their spending is also quite wasteful. Needs in the field of education, generally the workers are very concerned about the education of their children, so they also seek to increase family income by working as a construction worker as well as a farmer. In the field of improving family health, although in Lumbudolo village available Puskesmas, but there are still family members treatment by utilizing shaman kampung on the grounds not to spend money and easy to call. But for certain types of diseases, people use health centers or hospitals either in Donggala District or directly to the city of Palu. Food clothing needs, from the results of the analysis informed that the family of construction workers still prioritize the needs of food clothing is very primary such as the basic needs of the family than the needs of a secondary nature. As for some inhibiting factors in the work as a construction worker is a factor of natural conditions, health problems, and the lack of building materials.

Keywords: Behavior, socio-economic, family building workers.

References

Baron & Byrne. 2006. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Gerunga, W.A. 1996. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Huda, M. 2006. Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Delta Buku.

Krech, Crutchfield & Ballachey. 1962. Individual in Society. Bandung: McGraw-Hill Kogakasha.

Riano, P. 2004. Kehidupan Sosial Dalam Masyarakat. Bandung: Wahana.

Moleong, L. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soekanto, S. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Downloads

Published

2017-09-18

Issue

Section

Environment & Landscape