Hubungan Di Antara Pengalaman Negatif Zaman Kanak- Kanak Dan Daya Tahan Dengan Masalah Emosi Dalam Kalangan Dewasa Awal
The Relationship Between Adverse Childhood Experiences And Resilience With Emotional Problems In Early Adulthood
Abstract
ABSTRAKKesihatan mental seseorang individu pada zaman dewasa sering dikaitkan dengan pengalaman zaman kanak-kanak mereka dan faktor psikososial yang mempengaruhi kehidupan mereka. Oleh itu, gangguan seperti pengalaman negatif zaman kanak-kanak terhadap proses perkembangan kanak-kanak boleh menjejaskan keupayaan mereka untuk belajar dan meluahkan emosi mereka kepada orang lain, mengakibatkan implikasi sepanjang hayat. Sebaliknya, daya tahan seseorang, yang memfokuskan keupayaan untuk bertahan atau berpulih daripada kesukaran, boleh membantu dalam mengatasi ketakutan masa lalu dan menjalani kehidupan yang positif. Walau bagaimanapun, terdapat kekurangan kajian yang memfokuskan kepada golongan dewasa awal di Malaysia dengan pengalaman negatif zaman kanak-kanak dan bagaimana daya tahan mereka membentuk kehidupan mereka. Oleh itu, kertas kerja ini bertujuan untuk mengkaji sama ada perkaitan antara pengalaman negatif zaman kanak-kanak dan masalah emosi dimediasi oleh daya tahan orang dewasa awal. Untuk meneroka pembolehubah ini, kami akan menggunakan Soal Selidik Pengalaman Negatif Zaman Kanak-Kanak (ACE-Q), Skala Pengukuran Daya Tahan Kanak-Kanak dan Belia-28 (CYRM-28) dan Soal Selidik Kekuatan dan Kesukaran (SDQ) sebagai alat ukuran, untuk (i) mengkaji hubungan antara pengalaman negatif zaman kanak-kanak dan masalah emosi, (ii) mengkaji hubungan antara daya tahan dan masalah emosi, (iii) mengkaji hubungan antara pengalaman negatif zaman kanak-kanak dan daya tahan dan (iv) mengenalpasti peranan daya tahan sebagai pengantara di antara hubungan antara pengalaman negatif zaman kanak-kanak dan masalah emosi dalam kalangan dewasa awal. Kajian ini akan menilai tindak balas sekumpulan dewasa awal yang dibesarkan di pusat perlindungan.
Kata kunci: Pengalaman Negatif Kanak-kanak, Daya Tahan, Masalah Emosi, Dewasa Awal, Pusat Perlindungan
ABSTRACT
An adult's mental health is often linked to their childhood experiences and interference of psychosocial factors in their livelihood. Therefore, disruption such as Adverse Childhood Experience (ACE) to a child's developmental process can affect their ability to learn and emotionally express themselves to others, resulting in lifelong implications. Conversely, one's resiliency, which entails the capacity to withstand or to recover quickly from difficulties, can aid in overcoming past fears and leading a positive life. However, there is a lack of studies focusing on young adults in Malaysia with ACE and how their resiliency shapes their lives. Therefore, this paper aims to investigate whether the association between ACE and emotional problems is mediated by the resiliency of young adults. To explore these variables, we will utilize the Adverse Childhood Experience (ACE-Q) Questionnaire, Child and Youth Resilience Measure (CYRM-28) and Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) as measurement tools, to (i) examine the relationship between ACE and emotional problems in early adulthood, (ii) study the relationship between resilience and emotional problems in early adulthood, (iii) determine the relationship between ACE and resilience in early adulthood and (iv) identify the role of resilience as a mediator between the relationship between ACE and emotional problems in early adulthood. This study will assess the responses of a group of young adults raised in shelters.
Keywords: Adverse Childhood Experience, Resilience, Emotional Problems, Early Adulthood, Shelters