UNDER THE SHADOW OF TOLERANCE, PEACE, AND DEMOCRACY: TRACING BACK THE ORIGINS OF RELIGIOUS VIOLENCE AND RADICALISM IN INDONESIA (DI BAWAH BAYANGAN TOLERANSI, PERDAMAIAN DAN DEMOKRASI: MENJEJAKI KEMBALI ASAL USUL KEGANASAN DAN RADIKALISME DALAM BERAGAMA DI INDONESIA)

Authors

  • Juraid Abd Latif
  • Riady Ibnu Khaldun

Abstract

Abstract

As a country with the largest Muslim population in the world, Indonesia is internationally often imaged as a country that has two contradictive faces: on one side is a good example of the presence of tolerance, peaceful, and democracy in a pluralistic of sociocultural life; while on the other side sometimes illustrated as a less safe country, intolerance with the minority religious groups which is indicated by various violence acts in the name of religion and radical religious movements, and a democracy as well, which tends to bustle with procedural rather than substantive democracy. This paper is intended to provide an adequate explanation based on the image formation which contradictory each other before finally arriving at a series of conceptual formulation possibilities in managing Indonesia towards the ideal, humane, and dignified images. In order to record the imaging process, the authors attempted to employ a narrative approach which treated equally both at global and local levels referring to availability of the study results so far, including the results of research conducted by the author. The focus elaborated in this paper refers to the contradictory of key concepts: tolerance-intolerance, peace-violence, and radicalism in religious domain in Indonesia.

 Keywords: tolerance, peaceful, democracy, violence, radicalism, Indonesia.

 

Abstrak

Sebagai sebuah negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia sering digambarkan sebagai negara yang mempunyai dua wajah yang bertentangan: satu sisi adalah contoh yang baik dari kehadiran toleransi, damai, dan demokrasi dalam pluralistik kehidupan sosial budaya; Sementara di sisi lain kadang-kadang digambarkan sebagai negara yang kurang selamat, tidak bertoleransi dengan kumpulan agama minoriti yang ditunjukkan oleh pelbagai tindakan keganasan atas nama agama dan gerakan agama radikal, dan demokrasi juga, yang cenderung untuk kesibukan dengan prosedur dan bukannya Demokrasi substantif. Kertas kerja ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang mencukupi berdasarkan pembentukan imej yang bercanggah antara satu sama lain sebelum akhirnya datang pada satu siri kemungkinan rumusan konseptual dalam mengurus Indonesia ke arah imej yang ideal, berperikemanusiaan, dan bermaruah. Untuk merekodkan proses pencitraan, penulis cuba menggunakan pendekatan naratif yang sama-sama merawat kedua-dua peringkat global dan tempatan merujuk kepada ketersediaan hasil kajian setakat ini, termasuk hasil penyelidikan yang dijalankan oleh penulis. Tumpuan yang dikemukakan dalam makalah ini merujuk kepada kontradiktif konsep utama: toleransi-tidak bertoleransi, keganasan damai, dan radikalisme dalam domain keagamaan di Indonesia.

 Kata Kunci: toleransi, keamanan, demokrasi, keganasan, radikalisme, Indonesia.

References

Armstrong, K. 2002. Islam: A Short History. New York: Modern Library.

Bakri, S. 2004. Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer. Jurnal DINIKA 3(1): 1-8.

Berger, P. L. 2003. Langit Suci, Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3S.

Keter, F. 1974. Anti-Semitism. Jerusalem: Publishing House.

Madjid, N. 1995. Pintu-Pintu Menuju Tuhan. Jakarta: Paramadina.

Roy, O. 2005. Genealogi Islam Radikal. Yogyakarta: Genta Press.

Downloads

Issue

Section

Archaeology & History