JEJAK KERAJAAN SIANG-BARASA BERDASARKAN SUMBER LONTARA (TRACE OF THE KINGDOM OF SIANG-BARASA BASED ON LONTARA SOURCES)

Authors

  • Muhlis Hadrawi Departemen Sastra Daerah FIB UNHAS; Kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan
  • Nuraidar Agus Departmen Sastra Jepang UNHAS; Kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan
  • Takdir Isao Departmen Sastra Jepang UNHAS; Kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan
  • Basiah - Departemen Sastra Daerah FIB UNHAS; Kantor Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan

Abstract

Abstrak

Kerajaan lokal di Sulawesi Selatan telah mengalami pasang surut. Salah satu penyebabnya kerana munculnya ambisi dan persaingan politik antara satu dengan lainnya. Peperangan merupakan salah satu bahagian yang seringkali muncul daripada situasi tersebut, yang menghasilkan kemenangan bagi salah satu pihak dan kekalahan bagi pihak lain. Situasi seperti itu menimpa Siang yang disebut-sebut sebagai kerajaan Makassar yang berada di pesisir barat Sulawesi Selatan. Kerajaan ini muncul paling awal sebagai kerajaan maritim, yang telah memberi corak peradaban maritim Sulawesi Selatan pada abad-abad awal. Hanya saja, keberadaan Siang kurang dikenali, termasuk jejak politiknya. Makalah ini membincangkan Kerajaan Siang, serta pewarisnya, iaitu kerajaan Barasa, ketika kerajaan tersebut berada di bawah tekanan kuasa Gowa pada abad ke-16. Kajian ini membincangkan pula gerakan politik Barasa di bawah kendali pangeran I Jo’ro yang melakukan aliansi dengan Bone dalam perang Makassar melawan Gowa. Kajian ini menjadikan naskah Lontara sebagai sumber data lokal utama dan menyandingkannya dengan sumber-sumber asing. Hasil pengkajian menunjukkan bahawa, Siang merupakan salah satu kerajaan Makassar yang muncul sebagai salah satu kerajaan maritim awal di Sulawesi Selatan dan menjalin hubungan dengan dunia luar melalui perdagangan dan pelayaran. Pada awal abad ke-16, Siang ditaklukkan oleh Karaeng Tumaparrisi’ Kallonna dalam rangka kampanye perang untuk perluasan wilayah kuasa Gowa. Akibatnya, Kerajaan Siang   mengalami pelemahan politik dan ekonomi daripada waktu ke waktu. Pada sisi yang sama genealogi rajanya dipadamkan oleh Gowa dengan menawan raja Siang. Akan tetapi, Barasa kemudian tampil sebagai pewaris kerajaan Siang menentang Gowa dalam perang Makassar 1666-1667 dengan melakukan aliansi dengan Arung Palakka, Raja Bone. Kerajaan Siang pun mengalami kemerdekaan daripada Gowa dan beralih tuan kepada Kerajaan Bone.

Kata Kunci: Siang, Barasa, naskah Lontara, Makassar, dan Gowa

 

Abstract

Local kingdoms in South Sulawesi have experienced ups and downs. One of the reasons is the emergence of political ambitions and competition with each other. Warfare is one part that often arises from the situation, which results in victory for one party and defeat for the other. Such a situation happened to Siang which was mentioned as the kingdom of Makassar which was on the west coast of South Sulawesi. This kingdom emerged first as a maritime empire, which had given a feature of the maritime civilization of South Sulawesi in the early centuries. It's just that, the existence of Siang is less well known, including his political footprint. This paper discusses the Kingdom of Siang, and its heir, namely the kingdom of Barasa, when the kingdom was under pressure from the power of Gowa in the 16th century. This study also discussed the Barasa political movement under the control of prince I Joro who made an alliance with Bone in the Makassar war against Gowa. This study makes the Lontara text the main local data source and juxtaposes it with foreign sources. The results of the study indicate that, Siang is one of the Makassar kingdoms that emerged as one of the earliest maritime kingdoms in South Sulawesi and established relations with the outside world through trade and shipping. In the early 16th century, Siang was conquered by Karaeng Tumaparrisi ’Kallonna in the context of a war campaign for the expansion of the territory of Gowa's power. As a result, Siang Kingdom experienced political and economic weakness from time to time. On the same side the genealogist of his king was extinguished by Gowa by capturing the king of Siang. However, Barasa later appeared as the royal heir of Siang against Gowa in the war of Makassar 1666-1667 by making an alliance with Arung Palakka, Raja Bone. Even the Kingdom of Siang experienced independence from Gowa and switched masters to the Kingdom of Bone.

Keywords: Siang, Barasa, Lontara text, Makassar, and Gowa

References

Andi Baso Ujung Johar. 2013. Komuniti orang-orang Melayu di Siang, Paccellang, Anrongappaka, Kabupaten Pangkep. Temu bual, 29 Juni.

Andi Baso Ujung Johar. 2012. Daftar Raja Siang.

Andi Zainal, Abidin, 1999. Capita Selecta Sejarah Sulawesi Selatan. Makassar: Lephas UNHAS.

Anthony Reid. 2011. To Nation by Revolution: Indonesia in the Twentieth Century. Singapore: NUS Press.

British Library. Add 12354

Mappangara, Suryadi dan Edwar Anwar. 2010. Ensiklopedia Sejarah Sulawesi Selatan, Makassar: Kantor Balai Kajian Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional Sulawesi Selatan..

Mattulada. 1982. South Sulawesi, its ethnicity and way of life. Southeast Asian Studies 20(1): 4-22.

Moh. Ali Fadillah dan M. Irfan Mahmud. 2000. Kerajan Siang Kuna: Sumber Tutur, Teks dan Tapak Arkeologi Makassar: Diterbitkan atas kerjasama Balai Arkeologi Makassar dan Lembaga Penerbitan Unhas. Makassar: LEPHAS UNHAS.

Pelras, Christian. 2006. Manusia Bugis. Jakarta: Nalar, Forum Jakarta-Paris Ecole francaise d’Extreme-Orient.

Sagimun M.D. 1975. Sultan Hasanudin Menentang V.O.C: Pahlawan Nasional. Jakarta: Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Depatment Pendidikan dan kebudayaan

Downloads

Published

2019-12-31

Issue

Section

Language & Heritage