THE ANALYSIS OF HUSBAND VIOLENCE ACTION ON WIFE IN THE HOUSEHOLD IN PALU CITY (ANALISIS TINDAKAN KEGANASAN SUAMI TERHADAP ISTERI DALAM RUMAH TANGGA DI BANDAR PALU)

Authors

  • Muhammad Nur Ali Faculty of Social and Political Sciences, Tadulako University, Palu, Indonesia.
  • Yunidar Nur Faculty of Teaching and Education, Tadulako University, Palu, Indonesia
  • Fadhlia Basir Faculty of Social and Political Sciences, Tadulako University, Palu, Indonesia.

Abstract

Abstract Domestic violence and gender-based abuse not only a family matters but also become a long-drawn and widespread humanitarian case. A wife that become a domestic violence victim by their husband are suffering, miserable, even disabled or died. A veiled domestic violence is hard to be detected by outsiders because it is a disgrace to the family. This research utilizing survey methods based on domestic violence concept with physical, psychological, sexual and economical abuse approach. All 180 respondents said that they experience psychological abuse. 37.78% of them also suffer from physical abuse; 31.67% from economical abuse; and 18.89% from repetitive sexual abuse. The domestic violence intensity is in relation with wife’s employment status, self esteem, and socio-cultural aspect concerning the violence itself.  Keywords: Domestic Violence, Household, Abuse  Abstrak  Keganasan rumah tangga dan penyalahgunaan berasaskan jantina bukan hanya masalah keluarga tetapi juga menjadi kes kemanusiaan yang meluas dan meluas. Seorang isteri yang menjadi mangsa keganasan rumah tangga oleh suaminya menderita, sengsara, bahkan cacat atau mati. Kekerasan rumah tangga yang terselubung sukar dikesan oleh orang luar kerana ia adalah satu kehinaan kepada keluarga. Kajian ini menggunakan kaedah kaji selidik berdasarkan konsep keganasan rumah tangga dengan pendekatan penderaan fizikal, psikologi, seksual dan ekonomi. Semua 180 responden berkata bahawa mereka mengalami penderaan psikologi. 37.78% daripada mereka juga mengalami penderaan fizikal; 31.67% daripada penyalahgunaan ekonomi; dan 18.89% daripada penyalahgunaan seksual berulang. Keamatan keganasan rumah tangga adalah berkaitan dengan status pekerjaan isteri, harga diri, dan aspek sosio-budaya mengenai keganasan itu sendiri.  Kata Kunci:  Keganasan Rumah Tangga, Rumah Tangga, Penyalahgunaan 

Abstract

 

Domestic violence and gender-based abuse not only a family matters but also become a long-drawn and widespread humanitarian case. A wife that become a domestic violence victim by their husband are suffering, miserable, even disabled or died. A veiled domestic violence is hard to be detected by outsiders because it is a disgrace to the family. This research utilizing survey methods based on domestic violence concept with physical, psychological, sexual and economical abuse approach. All 180 respondents said that they experience psychological abuse. 37.78% of them also suffer from physical abuse; 31.67% from economical abuse; and 18.89% from repetitive sexual abuse. The domestic violence intensity is in relation with wife’s employment status, self esteem, and socio-cultural aspect concerning the violence itself.

 

 

Keywords: Domestic Violence, Household, Abuse

 

Abstrak

 

Keganasan rumah tangga dan penyalahgunaan berasaskan jantina bukan hanya masalah keluarga tetapi juga menjadi kes kemanusiaan yang meluas dan meluas. Seorang isteri yang menjadi mangsa keganasan rumah tangga oleh suaminya menderita, sengsara, bahkan cacat atau mati. Kekerasan rumah tangga yang terselubung sukar dikesan oleh orang luar kerana ia adalah satu kehinaan kepada keluarga. Kajian ini menggunakan kaedah kaji selidik berdasarkan konsep keganasan rumah tangga dengan pendekatan penderaan fizikal, psikologi, seksual dan ekonomi. Semua 180 responden berkata bahawa mereka mengalami penderaan psikologi. 37.78% daripada mereka juga mengalami penderaan fizikal; 31.67% daripada penyalahgunaan ekonomi; dan 18.89% daripada penyalahgunaan seksual berulang. Keamatan keganasan rumah tangga adalah berkaitan dengan status pekerjaan isteri, harga diri, dan aspek sosio-budaya mengenai keganasan itu sendiri.

 

 

Kata Kunci:  Keganasan Rumah Tangga, Rumah Tangga, Penyalahgunaan

References

A. Chusari. 2000. Kekerasan Suami Terhadap Istri,.Arketipe. vol. 1, no. 1. 2000.

A. Matulessy and I. Fauziyanah. Studi Tentang Sikap Istri Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan. 2002. Pekerjaan, dan Harga Diri.Humanika J. Ilmu-ilmu Sos. dan Hum. vol. 6, no. 2.

C. Barker. 2004.Cultural Studies: Teori dan Praktek. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

D. Damayanti. 1999. Hubungan Antara Harga Diri dan Keharmonisan Perkawinan dengan Persepsi Terhadap Peran Ganda Pada Pria. Universitas Surabaya.

D. Oesman. 2011.Perempuan dan Kekerasan Domestik. Surabaya: Jawa Pos.

E. N. Hayati and et. al. 2000Kekerasan Terhadap Istri. Yogyakarta: Rifka Annisa Women’s Crisis Center.

G. Wandita. 1997. Kekerasan Berbasis Jender di Ruang Publik dan Privat: Pengalaman Perempuan di Indonesia. Jakarta.

M. Reza. 2002. Kekerasan Terhadap Istri Dalam Rumah Tangga. Universitas Airlangga..

M. Singarimbun and S. Effendi. 1986.Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Pemerintah Kota Palu. 2012. Data Registrasi Penduduk Kota Palu. Palu.

Q. Uyun and S. Hadi. 2005. Pelatihan Asertivitas Untuk Meningkatkan Ketahanan Istri Terhadap Tindak Kekerasan Suami.J. Penelit. Sosiosains. vol. 18, no. 1.

R. B. Munti. 2000.Sosialisasi Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jakarta: LBH-APIK.

S. Wignjosoebroto. 1997. Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan: Adakah Kondisi Sosial Budaya Kita Ikut Menyuburkannya?†Surabaya.

S. Wimbarti. 1999. Pengukuran Kebutuhan Untuk Perancangan Intervensi Sosial dan Perilaku Risiko Tindak Kekerasan dalam Keluarga pada Ibu dan Anak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta.

T. Kartiningrum. 2000. Hubungan Antara Tingkat Relegiusitas Suami dan Kecenderungan Kekerasan Terhadap Istri. Universitas Surabaya.

T. Saraswati and et. al. 2001.Draft Undang-undang Anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jaringan Advokasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Mitra Perempuan.

T. Saraswati. 1996.Pelecehan dan Kekerasan Terhadap Perempuan di dalam Masyarakat.†PPK-UGM dan Ford Foundation, Yogyakarta.

T. Triningtyasasih and et. al. 1997.Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Yogyakarta: Rifka Annisa Women’s Crisis Center.

W. C. Supardi. 2001.Kumpulan Tulisan Perempuan dan Kekerasan Dalam Perkawinan. Bandung: Mandar Maju..

W. V. I. Winta. 2001. Konsep Diri Perempuan Korban Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Universitas Gajah Mada.

Downloads

Published

2018-09-01

Issue

Section

Archaeology & History