THE ORGANIZATION OF PERSONAL PRONOUNS IN SENTENCE STRUCTURE CONSTRUCTION OF MAKASSARESE LANGUAGE (ORGANISASI KATA GANTI PRIBADI DALAM PEMBANGUNAN STRUKTUR KALIMAT BAHASA MAKASSAR)

Abstract

Abstract

Makassarese belongs to Austronesian language family, it is currently spoken as a mother tongue by a group of people who live in South Sulawesi province of eastern Indonesia. This research focuses on the structure of personal pronoun in the sentence construction of Makassarese language. This study aims to explain the form, position, and function of personal pronouns in Makassarese sentence. In addition, it will reveal the basic structure and derivative structure of the Makassarese sentence. This research employs ‘simak’ (to-observe) method, specifically in the form of involved-conversation-observation technique which includes recording and note-taking. Data sources include oral data and text data. Oral data are sourced from the five informants selected purposively. They are on average 20-60 years old and live in Somba Opu Sub-district, Gowa District, South Sulawesi Province. The text data are sourced from the script of South Sulawesi’s folklore in Makassarese language. The data are presented descriptively and analyzed using distributional method. The findings show two forms of personal pronouns which are dominantly at play in constructing sentences of Makassarese language, namely free personal pronoun and bound personal pronoun (clitic). Free personal pronoun’s position shall be found at the front, in the middle, and at the end of sentence. As for clitic, shall be found in front of and behind the verb. In addition, there is also clitic attached behind the noun that serves as possessive. The sentence starting with a free personal pronoun forms the SV (subject-verb) or SVO (subject-verb-object) pattern, whereas the sentence begins with the clitic-attached verb forms VS (verb-subject) or VSO (verb-subject-object) pattern. The basic structure of Makassarese sentence is VS or VSO, while the derivative structure is SV or SVO with other variations also exist.

Keywords: Makassarese language; free personal pronoun; clitic

 

Abstrak

Bahasa Makassar milik keluarga bahasa Austronesia, saat ini digunakan sebagai bahasa ibu oleh sekelompok orang yang tinggal di provinsi Sulawesi Selatan di Indonesia Timur. Penelitian ini berfokus pada struktur kata ganti orang dalam konstruksi kalimat bahasa Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, posisi, dan fungsi kata ganti orang dalam kalimat Makassar. Selain itu, akan mengungkapkan struktur dasar dan struktur turunan dari kalimat Makassar. Penelitian ini menggunakan metode ‘simak’ (untuk mengamati), khususnya dalam bentuk teknik observasi-terlibat yang mencakup perekaman dan pencatatan. Sumber data termasuk data lisan dan data teks. Data lisan bersumber dari lima informan yang dipilih secara sengaja. Mereka rata-rata berusia 20-60 tahun dan tinggal di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Data teks bersumber dari naskah cerita rakyat Sulawesi Selatan dalam bahasa Makassar. Data disajikan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan metode distribusi. Temuan menunjukkan dua bentuk kata ganti orang yang dominan berperan dalam membangun kalimat bahasa Makassar, yaitu kata ganti orang bebas dan kata ganti orang terikat (klitic). Posisi kata ganti pribadi gratis dapat ditemukan di depan, di tengah, dan di akhir kalimat. Sedangkan untuk klitik, harus ditemukan di depan dan di belakang kata kerja. Selain itu, ada juga klitik yang melekat di belakang kata benda yang berfungsi sebagai posesif. Kalimat yang dimulai dengan kata ganti orang bebas membentuk pola SV (subjek-kata kerja) atau SVO (subjek-kata kerja-objek), sedangkan kalimat dimulai dengan kata kerja yang melekat pada kata-kata membentuk VS (kata kerja subjek) atau pola VSO (kata kerja-subjek-object). Struktur dasar kalimat Makassar adalah VS atau VSO, sedangkan struktur turunannya adalah SV atau SVO dengan variasi lain juga ada.

Kata Kunci: bahasa Makassar; kata ganti orang bebas; klitik