PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PELIBATAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN DI DAERAH BEKAS KONFLIK: KASUS KONFLIK POSO (STRENGTHENING THE CHARACTER OF LEARNERS THROUGH THE INVOLVEMENT OF FAMILIES IN EDUCATION UNIT IN THE FORMER CONFLICTS AREA: CASE STUDY ON POSO CONFLICT)

Authors

  • Dasman Lamasiara
  • Asrul Achmad

Abstract

Abstrak

Kajian ini memfokuskan terhadap konflik Poso yang terjadi pada tahun 998 – 2001. Konflik Poso yang terjadi pada waktu itu telah menyebabkan keadaan traumatik yang berkepanjangan bagi segenap warga masyarakat yang wilayahnya dilanda konflik horizontal. Kondisi normal kehidupan sosial masyarakat Poso melalui interaksi peduli sosial, cinta damai, toleransi, dan hidup rukun dalam keragaman seperti sebelum terjadinya konflik,  merupakan situasi yang sangat didambahkan  dan menjadi impian bagi segenap warga masyarakat Poso untuk dapat terbangun kembali. Kondisi psikologi masyarakat yang terguncang akibat terjadinya konflik, memerlukan waktu dan upaya nyata untuk dapat mengembalikannya seperti pada keaadaan semula. Untuk mengembalikan kondisi normal seperti sebelum terjadinya konflik, memerlukan langkah-langkah dan pendekatan yang harus melibatkan semua elemen masyarakat, baik pemerintah, masyarakat, bahkan keluarga untuk secara bersama-sama bersinergi didalamnya. Selama ini, pendekatan keamanan merupakan salah satu pendekatan yang dipandang tepat dalam memberangus dan menghabisi pihak-pihak yang melakukan tindakan-tindakan Kriminal dan intimidasi kepada warga masyarakat melalui aksi-aksi terror dan penanaman pandangan-pandangan Radikal. Pendekatan tersebut tentunya sangat diperlukan. Akan tetapi, ada hal yang terlupakan dalam upaya mengembalikan kondisi masyarakat dari rasa traumatic dan tekanan psikologi masyarakat Poso pasca terjadinya konflik, yaitu belum adanya langkah-langkah kongkrit  yang terstruktur, terukur dan terpolakan dalam jangka waktu panjang, yang mampu mengembalikan nilai-nilai peduli sosial, cinta damai, toleransi, dan saling menghargai dalam perbedaan dan keragaman, dalam kenyataan kehidupan kehidupan masyarakat Poso yang berjalan normal seperti sebelum teradinya konflik. Penguatan karakter peserta didik dalam hal nilai-nilai karakter peduli sosial, cinta damai, toleran, dan saling menghargai dalam keragaman hidup, sangat penting ditanamkan melalui bangku pendidikan sejak awal dengan melibatkan keluarga didalamnya. Pelibatan keluarga pada satuan pendidikan dalam penguatan karakter peserta didik dilakukan melalui sinergitas dan kesamaan langkah antara pihak satuan pendidikan dan keluarga dalam bentuk keterlibatan dan dukungan sepenuhnya oleh keluarga terhadap program-program satuan pendidikan terkait dengan penguatan karakter peserta didik. Secara implementatif pelibatan keluarga di dalam satuan pendidikan untuk ikut serta dalam penguatan karakter peserta didik, salah satunya dilaksanakan melalui pemaksimalan peran keluarga dengan didahului pemberian“Parenting Education†kepada orang tua murid terkait dengan pengetahuan dan peran yang harus diembannya dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anaknya. Pelibatan keluarga pada satuan pendidikan dalam ikut serta secara maksimal dalam menanamkan dan menguatkan karakter dimulai dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar, dimana orang tua / keluarga menjalin kemitraan dengan pihak satuan pendidikan dalam berbagai agenda kegiatan satuan pendidikan yang dirancang dan disepakati bersama. Peran nyata dari orang tua/keluarga dapat dilihat dari kegiatan pembimbingan terhadap putra/putrinya ketika berada di rumah terkait dengan nilai-nilai karakter yang ditanamkan dengan menggunakan panduan yang disusun dan didesain oleh satuan pendidikan.

Kata Kunci: Penguatan Karakter pada peserta didik, satuan pendidikan dan Pelibatan Keluarga di daerah bekas konflik.

 

Abstract 

This study is focus on the Poso conflict that occurred during 1998 - 2001. Poso conflict has caused a long traumatic experienced for all Citizens whose territory was hit by horizontal conflict. The normal condition of Poso people's social life through social interaction, peace loving, tolerance, and harmonious living in diversity as it was before the conflict, is a situation deeply added and a dream for all Poso residents to be able to rebuild. The psychological condition of society shaken by the conflict requires real time and effort to restore it to its original state. To restore normal conditions as before the conflict, requires steps and approaches that should involve all elements of society, both government, community, and even families to work together in synergy. During this time, the security approach is one of the approaches deemed appropriate in muzzling and eliminating those who commit Criminal acts and intimidation to the citizens through terror acts and planting Radical views. This approach is certainly needed. However, there is something that is forgotten in the effort to restore the condition of society from the traumatic feeling and psychological pressure of the Poso community after the conflict, namely the absence of concrete steps that are structured, measurable and rejected in the long term, able to restore the values of social care, love of peace, tolerance, and mutual respect in diversity and diversity, in the reality of the normal life of Poso people as they had been before the conflict. Strengthening the character of learners in terms of the values of social caring character, peace, tolerance, and mutual respect in the diversity of life, it is very important to be invested through education bench from the beginning by involving families in it. The involvement of families in educational units in strengthening the character of learners is done through the synergy and equality of steps between the educational unit and the family in the form of full involvement and support by the family on the educational unit programs related to the strengthening of the character of the learners. Implementation of family involvement in the educational unit to participate in strengthening the character of learners, one of which is implemented through the maximization of the role of the family by preceding the giving of "Parenting Education" to the parents of the students related to the knowledge and role that must be embedded in instilling the character values to the child. The involvement of families in educational units in participating maximally in instilling and strengthening the character starts from the level of primary school education, where parents / family partnerships with the educational unit in various agenda activities of educational units designed and mutually agreed. The real role of the parent / family can be seen from the guidance activities to the son / daughter when in the home associated with the values of character implanted by using guidelines compiled and designed by the unit of education

Keywords: Strengthening Character in Learners, Education Unit and Family Involvement in former conflict area.

References

Asmani, J. M. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Hornby, G. 2005. Improving parental involvement. London: Continuum.

Kemendiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Khairil, M., Emrizal, Razman, M. R., Ramli, Z. & Arifin, K. 2017. Memahami Terorisme Berdasarkan Gagasan Radikalisme Agar Etabilitas Untuk Mencapai Perdamaian dan Keadilan Lingkungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Journal of Food, Agriculture & Environment 15 (1): 48-51.

Koesoema, A. D. 2007. Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT. Grasindo.

Moleong, L. J. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Issue

Section

Archaeology & History