PELESTARIAN KAWASAN GUA-GUA PRASEJARAH LIANG KABORI KABUPATEN MUNA (SEBUAH PERSPEKTIF KEPARIWISATAAN) (PRESERVATION OF THE PREHISTORICAL CAVES OF LIANG KABORI IN MUNA REGENCY (A TOURISM PERSPECTIVE)

Authors

  • Muhammad Tang Fakultas Ilmu Budaya Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Erni Erawati Fakultas Ilmu Budaya Pascasarjana Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Nur Fakultas Ilmu Budaya Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Abstract

Abstrak

Kawasan gua prasejarah Liang Kabori Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara merupakan warisan budaya atau peninggalan arkeologi yang penting terkait dengan sebaran lukisan atau gambar dinding gua di Nusantara. Saat ini telah terdaftar sebanyak 38 gua atau liang di Kawasan Liang Kabori Kabupaten Muna. Potensi dan daya tarik wisata yang ada di kawasan Liang Kabori cukup beragam, antara lain berupa alam, budaya dan ekonomi masyarakat. Salah satu titik lokasi yang menjadi primadona kunjungan wisata gua adalah Liang Metanduno dan Liang Kabori. Keberagaman lukisan pada kedua gua tersebut menjadi suguhan menarik bagi pengunjung. Selain kedua gua tersebut, Liang Sugipatani menjadi alternatif kerana letaknya pada sebuah puncak bukit karst dengan salah satu gambar lukisan menyerupai layangan. Potensi kepariwisataan tersebut pada akhirnya belum maksimal pemanfaatannya kerana berbagai permasalahan klasik seperti sarana prasarana yang belum siap. Oleh kerananya, perlu sinergitas antara lembaga untuk pengelolaannya.  

Kata kunci: Kawasan gua prasejarah, pariwisata, potensi alam, potensi budaya, sarana prasarana

 

Abstract 

The area of prehistorical cave of Liang Kabori in Muna Regency, Southeast Sulawesi is an important heritage and also archaeological site that is related with the distribution of rock art painting in Nusantara. Currently there are 38 caves have been registered in the Liang Kabori Area of Muna Regency. There are various tourism potentials that can be found in this prehistorical area, including the beautiful landscape of nature, also cultural and economy of the community. Liang Metanduno and Liang Kabori are the most potential cave in this area for tourism activities. The variousness of rock art paintings in these two caves are very interesting to treat the visitors. Other alternative is Liang Sugipatani, it's located on the hilltop of karst, with one of the rock art painting that shaped resembling a kite. But, the utilization of this area as a tourism place is still not yet maximally, because of some classical problems, such as infrastructure that are not ready. Therefore, the synergy between every institutions is needed for its better management. 

Keywords: Prehistorical cave area, tourism, natural potential, cultural potential, infrastructure

References

Anon. 2018. Kajian Zonasi Kawasan Gua Prasejarah Liang Kabori Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Laporan Kegiatan. Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan. Makassar.

Ardika, I.W. 2007. Pusaka Budaya Pariwisata. Cetakan Pertama. Pustaka Larasan. Denpasar Bali.

Ardika, I.W. 2013. Warisan Budaya Bersama Bangsa-Bangsa Di Asia Tenggara. Kongres Kebudayaan Indonesia, Yogyakarta.

Boniface, P. 1995. Managing Quality Cultural Tourism. London: Routledge.

Borley, L. 1996. Heritage and Environment Management: The International Perspectives. Dlm. Wiendu Nurtanti (pnyt.). Tourism and Cultural Global Civilization in Change? hlm. 180-188. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Cooper, C., Fletcher, J., Gilbert, D. & Wanhill, S. 1995. Tourism Principle and Practice. Essex: Longman Group Limited.

Hitchcock, M.V., King, T. & Parnwell, M. (pnyt.). 2010. Heritage Tourism in Southeast Asia. Singapore: Nias Press.

Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (RIPPARNAS).

Lim, N.Z. 1996. The Private Sector: Its Role in Cultural Tourism. Dlm. Wiendu Nurtanti (pnyt.). Tourism and Cultural Global Civilization in Change? hlm. 161-165. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Miura, K. 2010. World Heritage Sites in Southeast Asia. Angkor and Beyond. Dlm. Hitchcock, M.V., King, T. & Parnwell, M. (pnyt.). Heritage Tourism in Southeast Asia, hlm. 103-129. Singapore: Nias Press.

Downloads

Published

2020-12-31

Issue

Section

Archaeology & History