IMPLIKASI PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK PADA TAHUN 2016 DALAM PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA (THE IMPLICATION OF SIMULTANEOUSLY DISTRICT LEADER ELECTION IN 2016 IN DEVELOPMENT OF DEMOCRACY IN INDONESIA)

Authors

  • Yusri Munaf

Abstract

Abstrak

Perkembangan demokrasi di Indonesia semakin dinamis dengan terlaksananya pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada). Diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (PERPPU) No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, yang pada akhirnya disetujui oleh DPR kemudian disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dan kini telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 sebagai dasar hukum pelaksanaan Pemilukada secara langsung dan serentak di Indonesia. Oleh karena itu, makalah ini membicara tentang harapan besar bagi pelaksanaan pemilukada serentak adalah sebagai media politik yang memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang pembangunan di daerah yang berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat. Ekses-ekses negatif harus disikapi dengan cermat, kritis dan arif, sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik untuk membangun suatu sistem penyelenggaraan Pemilukada Serentak yang efektif dan akuntabel bagi terbangunnya suatu pemerintahan daerah yang akuntabel dan amanah bagi seluruh warga masyarakat daerah.

 Kata Kunci: Pemilihan Kepala Daerah Serentak, demokrasi

  

Abstract

The development of democracy in Indonesia increasingly dynamic with the implementation of the election of regional heads simultaneously (Pilkada). Regulated in Government Regulation in Lieu of Law (PERPPU) No 1 of 2014 on the Election of Governors, Regents and Mayors, finally approved by the House of Representatives and then ratified into Law No. 1 of 2015 on Stipulation of Perpu No. 1 of 2014 on the Election of Governor, Bupati And Mayor and has now been amended to Law No. 8 of 2015 as the legal basis for the implementation of Pemilukada directly and simultaneously in Indonesia. Therefore, this paper speaks of a great hope for the implementation of the election simultaneously is as a political media that has a strategic position as a gateway of development in a region that is successful and beneficial to society. Negative excesses must be addressed carefully, critically and wisely, so as to find the best solution to build a system of effective and accountable Regional Government Election for the creation of an accountable and trustworthy local government for all local people.

 

Key words: The Election of Regional Heads Simultaneously, democracy

References

Dudley, G. & Richardson, J. 2000. Why Does Policy Change? Lessons from British transport policy 1945-99. London: Routledge.

Gaffar, M. J. 2012. Demokrasi Lokal Evaluasi Pemilukada di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.

Mariana, D. 2008. Dinamika Demokrasi dan Perpolitikan Lokal di Indonesia. Bandung: Asosiasi Ilmu Politik Indonesia.

Nugroho, R. 2012. Public Policy, Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan dan Manajemen Kebijakan. Jakarta: Gramedia.

Syarwi, P. 2012. Titik Balik Demokrasi Petunjuk bagi Para Pejuang Demokrasi. Jakarta: Pustaka Inteligensia.

Downloads

Issue

Section

Archaeology & History