IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TERHADAP JENJANG PENDIDIKAN NONFORMAL DI KABUPATEN MAMUJU UTARA (THE IMPLEMENTATION OF LITERACY EDUCATION POLICY ON NON FORMAL EDUCATION LEVEL IN NORTH MAMUJU REGENCY)

Authors

  • Muhammad Darwis

Abstract

Abstrak

Judul penelitian ini adalah “Implementasi Kebijakan Pendidikan Keaksaraan pada Jenjang Pendidikan Non Formal di Kabupaten Mamuju Utaraâ€. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan Pendidikan Keaksaraan pada Jenjang Pendidikan Non Formal di Kabupaten Mamuju Utara. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan dari Van Meter dan Van Horn, dengan enam faktor yang mempengaruhi implementasi yaitu : standar dan tujuan, sumber daya, komunikasi inter-organisasi dan aktivitas pelaksanaan, disposisi pelaksana, karakteristik badan pelaksana, serta kondisi sosial, ekonomi dan politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan dengan pendekatan grounded theory. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif dari Miles dan Huberman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Pendidikan Keaksaraan pada Jenjang Pendidikan Non Formal di Kabupaten Mamuju Utara dengan pendekatan Akret (Aktif-Kreatif) berbasis life skill belum berhasil seperti yang diharapkan disebabkan oleh faktor-faktor standar dan tujuan yang belum jelas, sumber daya yang tersedia yang kurang memadai, sikap dan karakteristik organ pelaksana yang birokratis, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, serta kondisi lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang belum memberikan kontribusi yang berarti. Adapun faktor lainnya yang paling berpengaruh adalah nilai-nilai terminal yang di yakini oleh para implementor, yang mengakibatkan lemahnya komitmen untuk mencapai tujuan Pendidikan penuntasan buta Aksara dengan efektif dan efisien, serta tujuan dasar yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat pedesaan di Kabupaten Mamuju Utara yang keberlanjutan pada kehidupan mereka. Namun demikian, seandainya para implementor memiliki nilai-ilai terminal yang konstruktif, komitmen yang kuat, dan tujuan yang konkrit, serta terciptanya komunikasi yang baik, maka implementasi kebijakan Pendidikan Keaksaraan pada Jenjang Pendidikan Non Formal di Kabupaten Mamuju Utara akan dicapai dengan efektif dan berhasil. Oleh karena itu, efektifitas implementasi kebijakan pendidikan keaksaraan pada organisasi yang besar yang melibatkan beberapa satuan pelaksana memerlukan komitment yang kuat dan komunikasi yang baik para implementor.

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pendidikan Keaksaraan, Akret dan, life skill.

 

Abstract

The problem in this research is how the implementation of Literacy Education on policy Non Formal Education Level in North Mamuju Regency. This research uses the theory of policy implementation from Van Meter and Van Horn, with six faktors that influence the implementation are: standards and objectives, resources, inter-organizational communication and implementation activities, implementing dispositions, implementing agency characteristics, and sosial, economic and political conditions. The method used in this research is qualitative method with descriptive research type, and with approach of grounded theory. Techniques of collecting data through interviews, observation, and documentation. Informants in this study were determined purposively. The data analysis technique uses interactive model analysis from Miles and Huberman. The results showed that the implementation of the policy of Literacy Education at Non Formal Education Level in Kabupaten Mamuju Utara with Akret (Active-Creative) approach based on life skill has not been successful as expected caused by unclear standard and objective faktors, available resources which Inadequate, attitudes and characteristics of bureaucratic implementing organs, poor communication, and economic, sosial and political environmental conditions that have not contributed significantly. The other most influential faktors are terminal values that are believed by the implementors, resulting in a weak commitment to achieve the goal of blindness education literacy effectively and efficiently, as well as meaningful and beneficial basic objectives for rural communities in the sustainable North Mamuju Regency On their lives. However, if the implementors have constructive terminal values, strong commitment, concrete goals, and good communication, then the implementation of the Literacy Education policy at the Non Formal Education Level in North Mamuju Regency will be achieved effectively and successfully. Therefore, the effectiveness of the implementation of literacy education policy in large organizations involving several implementing units requires strong commitment and good communication of the implementors.

Keywords: Policy Implementation, Literacy Education, Acknowledgments and life skills

References

Edward III, George C. 1980. Implementing Publik Policy. Washington: Congressional Quarterly press.

Ife, J dan Tesoriero, F. 2008. Alternatif pembangunan masyarakat di era Globalisasi: Community Development , Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Keban, T. Yeremis. 2008. Enam dimensi Strategis Administrasi Publik :Konsep, Teori, dan Isu. Yogyakarta : Gava Media

Knowles, M. S. 2005. The Adult Learner: The Definitive Classic in Adult Education and human Resource Development, Sixth Edition. Oxford, UK: Elsevier.

Napitupulu, 1998. Pendidikan Luar Sekolah Dan Pendidikan Kedewasaan. Jakarta: Depdikbud

Suharto, Edi. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung : Refika Aditama

Suryana, Agus. 2006. Panduan Praktis Mengelola Pelatihan. Jakarta: Edsa Mahkota.

Wahyudin, Uyu, 2012. Pelatihan kewirausahaan berlatar ekokultural untuk pemberdayaan masyarakat miskin pendesaan, MIMBAR Jurnal sosial dan pembangunan 28(1): 55-64.

Downloads

Issue

Section

Language & Heritage