PENGARUH SUHU TERHADAP STRES PADA IKAN BAUNG (HEMIBAGRUS NEMURUS) (EFFECT OF TEMPERATURE ON STRESS ON MALAY CATFISH (HEMIBAGRUS NEMURUS))
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap stres pada ikan baung. Metode penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan kejutan suhu 36-37 oC selama satu jam. Respon yang diukur adalah: Kadar glukosa darah dan Total protein plasma darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu berpengaruh terhadap stress yang ditandai kenaikan kadar glukosa darah, tetapi menurunkan kadar total protein plasma darah.
Kata kunci: Glukosa darah, Protein Plasma Darah
Abstract
This study aims to determine the effect of temperature on stress on baung fish. The research method was performed with Completely Randomized Design with a shock treatment temperature of 36-37 oC for one hour. The measured response was: Blood glucose level and Total blood plasma protein. The results showed that temperature had an effect on stress which was marked by increase of blood glucose level, but decreased total blood plasma protein level.
Keywords: blood glucose, blood plasma protein
References
Alishahi M., Buchmann K. 2006. Temperature Dependent Protection against Ichthyophthirius Multifiliis (Fouquet) Following Immunization of Rainbow Trout Using Live Thronts. Deseases of Aquatic Organism 72: 269-273.
Hastuti S. 2004. Respons Fisiologis Ikan Gurami yang diberi Pakan Mengandung Kromium-Ragi terhadap Penurunan Suhu Lingkungan. Desertasi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Hesser E. F. 1960. Methodes for Routine Fish Hematologi. Progressive fish Culture 22: 164-170.
Ismail, K. 2014. Kiat mengatasi stres pada ikan. Mediatama. Kepulauan Riau. 68 halaman. Diakses tanggal 7 Desember 2015.
Masjudi, H. 2015. Optimalisasi Lingkungan dan Dosis Pakan Yang Berbeda dalam Domestikasi Ikan Tapah (Wallago leeri). Tesis Program Pascasarjana Universitas Riau. Pekanbaru.
Mazeaud M.M., Mazeaud F. 1981. Adrenergic responses to stress in fish. Edted by Pickering, A. D. Stress and Fish. London: Academic Press, Inc.
Pickering A.D. and T.G. Pottinger. 1982. Stres responses and disease resistance in salmonid fish: effects of chronic elevation of plasma cortisol. Fish Physiol Biochem 7: 253–258.
Piliang W.G., Djojosoebagio S. 2000. Fisiologi nutrisi. Volume I. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Syawal, H. dan Siregar, Y.I. 2011. Respon Fisiologis Ikan Jambal Siam (Pangasius hypopthalamanmus) pada Suhu Pemeliharaan yang Berbeda. Jurnal Berkala perikanan Terubuk.
Syawal, H. Nastiti Kusumorini, Wamen Manalu dan Ridwan Affandi. 2012. Respon Fisiologis dan Hematologis Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Suhu Media Pemeliharaan yang Berbeda. Jurnal Iktiologi Indonesia
Tang, U. M. 2000. Kajian Biologi, Pakan dan Lingkungan pada Awal daur Hidup Ikan Baung. Disertasi Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Tang, U. M. 2003. Teknik Budidaya Ikan Baung. Yogyakarta: Kanisius.
Wedemeyer G.A. & W.T. Yasutake. 1977. Clinical Methods for the Assessment of the Effects of Environmental Stress on Fish Health. Technical Paper of the U.S. Fish and Wildlife Service. Vol. 89: 18. Washington D.C., USA: U.S. Department of the Interior Fish and Wildlife Service.
Wedemeyer G.A. 1996. Physiology of fish in intensive culture system. New York: Springer.
Zaifbio S. 2004. Respons Fisiologis Ikan Gurami yang diberi pakan mengandung kromium-ragi terhadap penurunan suhu lingkungan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.