Kritikan Sosial Dalam Embargo: Satu Penelitian Satira

  • Nurshazeera Binti Khazri
  • Che Abdullah Che Ya

Abstract

ABSTRAK

Novel Embargo karya Zahari Affandi antara lain melontarkan kritikan kepada masyarakat daripada pelbagai sudut kehidupan. Penelitian ini melihat kritikan-kritikan pengarang tersebut. Analisis kajian telah menggunakan pendekatan satira. Satira membawa maksud kritikan, kejian, cacian, kiasan, ironi, sarcasm, tempelakan dan sindiran. Kritikan yang terdapat dalam Embargo ialah kritikan mengenai sosio-politik dan sosio-budaya. Antara kritikan yang terdapat dalam isu sosio-politik ialah pemimpin tidak amanah, mengambil rasuah, tidak berfikiran jauh, rendah moral, ambil kesempatan dan tidak adil telah ditujukan kepada pemimpin. Masyarakat pula telah disindir melalui pertentangan idealogi,orang suruhan politik, bermuka-muka, tidak berani bersuara, Akta Hasutan 1948 dan akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA). Pemerintah juga telah disindir oleh pengarang melalui pemerintah yang tidak effisien dan dasar penggunaan bahasa Inggeris dalam semua sektor. Kritikan sosio-budaya ialah sindiran kepada masyarakat mengenai masyarakat yang tidak mempunyai ilmu pengeatahuan yang meluas, tidak mengetahui sejarah negara, tiada sermangat keberanian, penyebaran fitnah yang berleluasa, keruntuhan akhlak masyarakat, tidak menghargai bahasa dan karya sastera sendiri, masyarakat yang rendah moral, budaya kerja dan masyarakat yang mudah meniru pengaruh luar. Golongan ulama juga disindir oleh pengarang mengenai penyelewengan ilmu agama dan menggunakan Islam untuk menyebarkan fahaman yang bertentangan dengan agama. Hasil penelitian mendapati bahawa novel Embargo merupakan sindiran kritikan sosial masyarakat yang dilihat daripada perspektif satira. Jelas dapat dilihat bahawa karya ini banyak melontarkan kritikan melalui lambang-lambang dan penggunaan bahasa.

Kata Kunci: Satira, Masyarakat, Kritikan sosial, Pemimpin, Politik

 

 

ABSTRACT

Embargo novel written by Zahari Affandi is criticizing the society from various aspects of life. The research looked at the author’s criticisms. The analysis will use satirical approach. The meaning of satire are criticism, insults, metaphor, irony, sarcasm and rebuke. The criticism contained in the Embargo is criticism about the socio-political and socio-cultural. Among the criticisms contained in the socio-political issue are untrustworthy leaders that take bribes, not thoughtful, low morale, take advantage and unfair. Society also is criticized through the ideological conflict, political followers, specious, not dare to speak up, the Sedition Act 1948 and the Internal Security Act (ISA). The leaders in the government is insulted by the author through the government inefficient work rate and excessive usage of English language in all sectors. Besides that, critics on socio-cultural are for people in the society who do not have widespread of knowledge, not knowing the history of the country, no  courage, spreading slander widespread, moral collapse of the society, do not appreciate the language and literature of its own culture, lack of moral value, work ethic and society which tend to follow foreign influences.“Ulama” group are criticized by the author for abuse of religion and using Islam to spread the conflict within religion. The result obtained after doing study and research of Embargo novel is that society critics based on satire perspective. This can be seen clearly in this novel where critics are thrown by using symbols and language usage.  

Key words: Satire, Society, Social Critism, Leaders, Political.

Published
2017-12-30
How to Cite
Khazri, N. B., & Che Ya, C. A. (2017, December 30). Kritikan Sosial Dalam Embargo: Satu Penelitian Satira. Jurnal Wacana Sarjana, 1(1). Retrieved from https://spaj.ukm.my/jws/index.php/jws/article/view/41