Pembentukan Istilah COVID-19 di Media Sosial: Analisis Sosioterminologi

The Formation of COVID-19 Terminology on Social Media: A Socio-terminological Analysis

  • Nur Ayu Zahira Mazlan
  • Junaini Kasdan
Keywords: COVID-19, peristilahan, sosioterminologi, pembentukan istilah, PUPIBM

Abstract

Sejak jangkitan pertama COVID-19 pada tahun 2019, pelbagai istilah baharu muncul bagi menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan, supaya segala arahan atau maklumat tentang penyakit ini dapat difahami dengan baik, bukan sahaja oleh pengamal dalam bidang tetapi juga oleh masyarakat awam. Menyedari akan peri pentingnya istilah-istilah ini, maka kajian ini bertujuan mengenal pasti istilah dan pola istilah baharu COVID-19 yang digunakan oleh KKM melalui media sosial Twitter KKM Portal MyHealth, dengan berpandukan Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Melayu (PUPIBM).  Hasil kajian mencatatkan sebanyak 62 istilah COVID-19 yang digunakan secara aktif oleh KKM. Hasil membandingkan istilah yang dikenal pasti dengan pangkalan data istilah DBP pula mendapati sebanyak 15 istilah merupakan istilah lama yang digunakan dalam pelbagai bidang, 27 istilah COVID-19 telah diberikan padanan bahasa Melayunya dan 20 istilah merupakan istilah baharu yang tidak terdapat dalam pangkalan data istilah DBP tetapi digunakan secara produktif oleh KKM.  Tinjauan daripada aspek pola pembentukan istilah, kajian mendapati pengguna istilah lebih cenderung menggunakan istilah bahasa Melayu atau gabungan bahasa Melayu dan bahasa Inggeris.  Hakikatnya, pendekatan sosioterminologi menjelaskan bahawa pembentukan istilah baru tidak perlu hanya bergantung kepada badan yang diberikan kepada badan tertentu, sebaliknya dapat dilakukan olehpengguna bahasa dengan mematuhi pedoman yang ditetapkan. Kajian seumpama ini penting untuk membantu memartabatkan bahasa Melayu sebagai bahasa ilmu.

Kata kunci : COVID-19, peristilahan, sosioterminologi, pembentukan istilah, PUPIBM

 

ABSTRACT

Since the first COVID-19 infection in 2019, new various terms have emerged to explain the relevant concepts. Any instructions or information about the disease can well know by practitioners in the field and the general public. This study aims to identify new terms and the terms COVID-19 used by the Ministry of Health through the social media Twitter which is MyHealth MOH Portal, a term guided based on the Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Melayu (PUPIBM). The results of the study recorded a total of 62 COVID-19 terms that MOH actively uses. Results comparing the terms identified by terminology database DBP found that the 15 terms are an old term used in many fields.  In addition,  27 terms COVID-19 has given the matches in Malay, and 20 the terms a new term which is not found in the database term DBP but used productively by MOH. Review of the pattern formation of the term, the study found that users are more likely to use the Malay term or combination of Malay and English. The socio-terminological approach explains that the formation of new terms should not only depend on the body assigned to a particular body; instead. The language used can do the language used by adhering to established guidelines. Studies such as this are essential to help uphold the Malay language as the language of science.

Keywords: COVID-19, terminology, socio-terminology, term formation, PUPIBM

Published
2022-07-04
How to Cite
Mazlan, N. A. Z., & Kasdan, J. (2022, July 4). Pembentukan Istilah COVID-19 di Media Sosial: Analisis Sosioterminologi. Jurnal Wacana Sarjana, 5(5), 1-15. Retrieved from https://spaj.ukm.my/jws/index.php/jws/article/view/446